Bamsoet: Traditional Chinese Medicine Perlu Diberi Ruang Besar di Dunia Medis

Ihya Ulumuddin
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima cinderamata saat menghadiri Munas ke-1 Perkumpulan Kesehatan Tradisional Tiongkok Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (1/9/2019). (Foto: istimewa).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, jika para tenaga medis yang sudah lulus pendidikan S1 sampai S3 ini bisa praktik di Indonesia, mereka bisa membuat rumah sakit atau klinik kesehatan secara legal. Hal ini turut membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Di sisi lain, warga Indonesia yang ingin berobat juga tak perlu pergi jauh ke Singapura atau negara-negara lainnya.

Mengingat perkembangan dunia kedokteran TCM yang sangat pesat, Bamsoet berpandangan tidak menutup kemungkinan adanya revisi Undang-undang Tenaga Kesehatan maupun pembuatan undang-undang baru yang menampung kebutuhan TCM tersebut.

Menurutnya, hal ini salah satu tantangan yang harus dijawab dalam musyawarah nasional yang baru pertama kali dilakukan oleh Perkestrati untuk membantu merumuskan urgensi kebutuhan TCM.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini melihat, dengan jumlah penduduk mencapai 265 juta jiwa, potensi perkembangan TCM di Indonesia sangat menjanjikan. Terlebih kesehatan merupakan kebutuhan sekaligus hak dasar hidup manusia.

Hal ini juga tercantum dalam agenda Sustainable Development Goals 2030 yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana salah satu dari 17 tujuan pembangunan yang ingin dicapai masyarakat dunia adalah terciptanya kehidupan sehat dan sejahtera.

Dia mengingatkan, dalam bidang pendidikan kedokteran, Jerman telah menempatkan pengobatan tradisional China sebagai mata pelajaran pelengkap medis. Beberapa universitas di Australia seperti Univeristy of Technology Sydney, Western Sydney University, maupun di Malaysia seperti International Medical University, juga telah membuka program pendidikan TCM.

”Sebagai ikhtiar memajukan kesehatan, seluruh stakeholders dari mulai Kementerian Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, maupun DPR, perlu mendukung perguruan tinggi Indonesia yang mulai membuka program studi Traditional Chinese Medicine, seperti yang sudah dilakukan oleh Universitas Indonesia dan Universitas Katolik Darma Cendikia, Surabaya," kata Bamsoet.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
7 bulan lalu

Prabowo soal Hubungan Erat RI-China: Banyak DNA Kita dari Tiongkok

Bisnis
1 tahun lalu

Tembus 11,56 Juta, Wisman Paling Banyak Datang ke RI Didominasi dari Negara Ini!

Nasional
1 tahun lalu

5 Berita Populer: Bahlil Umumkan Pengurus Lengkap DPP Partai Golkar hingga Wolves Menang

Nasional
1 tahun lalu

Bamsoet Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal