Lebih lanjut, dijelaskan bahwa aplikasi Moon Chick terinspirasi dari banyaknya peternak yang mengalami penurunan usaha karena ayam yang mati di masa panen. Diketahui, faktor lingkungan yang menyebabkan hal itu.
Namun, para peternak kesulitan untuk mengambil, memetakan, dan mengelola data lingkungan serta kesehatan hewan ternak secara manual. Terlebih karena rata-rata peternakan memiliki jumlah hewan ternak di atas 600 ekor.
Untuk itu, Moon Chick mengusulkan sistem kolaborasi cerdas berbasis big data analytics, machine learning, dan Internet of Things (IoT) bagi para pengusaha ternak yang dapat diakses di area terpencil dengan akses internet terbatas.
“Moon Chick Dapat membantu peternak untuk mengelola peternakan mereka secara lebih efektif. Misalnya, dengan memberikan notifikasi pada peternak ketika ada kondisi lingkungan tidak biasa yang tengah terjadi di area peternakan, atau ketika ada hewan ternak yang sakit,” ujar salah satu perwakilan Moon Chick, Muhammad Farid Laksamana.