JAKARTA, iNews.id - Sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur dilanda banjir bandang pada Minggu 4 April 2021. Jumlah korban meninggal lebih dari 50 orang dan puluhan lainnya masih hilang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengkaji apakah banjir bandang akan ditetapkan menjadi bencana nasional.
Menurut dia, penetapan suatu peristiwa menjadi bencana nasional ada kriterianya sendiri serta ada konsekuensinya. Karena itulah diperlukan pengkajian oleh BNPB.
"Penetapan suatu kejadian bencana sebagai bencana nasional itu ada kriterianya dan juga ada konsekuensi-konsekuensinya. Nanti BNPB akan mengkaji," kata Muhadjir kepada wartawan, Senin (5/4/2021).
Muhadjir menuturkan, yang lebih penting saat ini adalah respons cepat pemerintah untuk menemukan dan menolong warga terdampak. "Sekarang yang lebih mendesak perlu respon cepat untuk penemuan dan pertolongan kepada para korban," katanya.
Ketua PP Muhammadiyah itu mendapat informasi jumlah korban meninggal pada bencana banjir bandang di Flores Timur (Flotim) menjadi 50 orang, bertambah dari temuan sebelumnya. Informasi itu didapatnya dari Kepala BNPB Doni Monardo.
"Pak Doni barusan memberi tahu saya, korban meninggal ditemukan menjadi lima puluhan," kata Muhadjir.