Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di sejumlah masjid di Pulau Jawa. Tabloid itu berisi tulisan yang diduga menyudutkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno.
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandi, Soedirman Said, mengaku tidak risau atas peredaran ribuan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah di Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia mengatakan, penyebaran media berisi fitnah yang menyudutkan paslon tertentu adalah cara primitif dan bertentangan dengan prinsip Prabowo–Sandi yang menganggap pesta demokrasi sebagai ajang memberikan pendidikan politik bagi rakyat.
“Biar masyarakat lihat deh, itu cara-cara primitif menurut saya dan sudah dari awal saya mengatakan, ayo kita adu gagasan, adu kebaikan, adu pesan-pesan baik. Jangan menyebarkan hal begitu. Biar masyarakat menilai. Engggak mungkin kan kami bikin sendiri (tabloid itu), yang bikin kan pasti orang lain. Jadi, biar saja,” kata Soedirman di Jakarta, Rabu (23/1/2019) lalu.