JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku tidak bisa menindaklanjuti temuan Bawaslu soal data ribuan pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) tetapi masuk dalam daftar pemilih model A-KWK. Temuan tersebut dinilai tidak lengkap.
Anggpta KPU Viryan Aziz mengaku telah mendapatkan informasi tentang temuan Bawaslu tersebut. KPU telah mengecek, sayangnya data tersebut tidak lengkap karena tidak disertai nama lengkap dan alamat (by name by address).
"Kalau tidak ada data by name by address apa yang bisa ditindaklanjuti?," kata Viryan saat dihubungi iNews.id, Selasa (11/8/2020).
Viryan menjelaskan, sesuai regulasi, setiap masukan harus disertai data otentik yang lengkap. Jika terpenuhi, KPU dapat menindaklanjuti. Karena itu, jika ingin temuan tersebut ditindaklanjuti, mestinya Bawaslu mengirimkan data jelas dan komplet.
"Bentuk tidaklanjut dari catatan Bawaslu, jajaran KPU akan cek by name, by address-nya di lapangan sehingga faktualitasnya diketahui apakah benar TMS (Tidak Memenuhi Syarat) atau MS (Memenuhi Syarat) atau ada hal lain," ujarnya.