Beathor mengatakan Deni Iskandar bukan orang sembarangan. Deni memiliki jaringan luas, termasuk akses ke orang-orang yang mampu menyelesaikan berbagai urusan dokumen.
“Jadi saya ngejar apakah ada surat Pemerintahan Solo yang ditandatangani Jokowi tanpa ijazah. Saya kejar lagi kalau Drs. dari kampus mana? Kejar, kejar, kejar, ternyata dari Mas Taufik Hidayat yang sekarang juga sedang menggungat Jokowi di Solo, dia menyakinkan Jokowi itu pakai insinyur tapi tidak berbasis kampus,” katanya.
Dia menilai, gelar insinyur di depan nama Jokowi hanya ditulis tangan tanpa dilengkapi berkas.
“Jadi ditulis aja di depan namanya Insinyur Jokowi. Maka kita selama dia menjadi wali kota tidak pernah melihat dia datang ke kampus mana, datang ke mana. Dari situ ada keyakinan bahwa hanya tulisan tangan saja di depan namanya ditulis insinyur,” katanya.
“Jadi saya dapat keyakinan dari Pak Taufik, Taufik dapatkan itu dari Supradi bekas sekdanya itu. Harusnya kalau dia tidak punya titel, polos harusnya ditulis Jokowi wali kota. Kita jadi bertanya juga, kok ada pengakuan dia 85 lulus?” katanya.
Berdasarkan informasi dari temannya di Solo, kata Beathor, berkas Jokowi di KPU Solo pada 2005 lalu sudah hilang.