Sedangkan suap kedua terkait perizinan PT King Properti dengan tersangka STN. Direktur PT King Properti itu diduga memberi suap sebesar Rp4 miliar kepada Sunjaya.
"Pemberian uang diduga dilakukan dengan disetorkan secara tunai melalui ajudan SUN pada 21 Desember 2018," kata Saut.
KPK menduga STN membawa uang secara tunai dari Karawang untuk kemudian disetorkan di Cirebon. Saut mengungkapkan, KPK melakukan penyidikan atas dua kasus suap tersebut sejak 14 Oktober 2019.
KPK juga telah memeriksa 32 saksi seperti, ketua DPRD Kabupaten Cirebon, pejabat di SKPD Kabupaten Cirebon dan Swasta.