EW ditangkap pihak kepolisian di kediamannya, Balaraja pada 16 Juli 2022. Sedangkan korban saat ini sedang menjalani trauma healing dan juga pendampingan psikologis.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara dan bisa saja dikenai pidana tambahan mengingat tersangka adalah orang dekat korban, orang tua korban yang semestinya memberikan perlindungan," tandasnya.