Maka, aneh bila disebut Jokowi-Ma'ruf panik. "Intinya, kalau dikatakan Jokowi panik karena survei, jawabannya tidak," ucapnya.
Sementara soal terminologi ofensif, Erick mengaku pernah bicara Tim Jokowi-Ma'ruf sudah saatnya ofensif. Pernyataan itu disampaikan saat rapat koordinasi tim hukum TKN, yang dihadiri Yusril Ihza Mahendra.
Konteks ofensif dimaksud, Jokowi-Ma'ruf sering dilaporkan ke Bawaslu tanpa data akurat oleh pihak lawan. "Jadi saya katakan, sudah selayaknya tim hukum kita ofensif melaporkan dengan fakta dan data," katanya.
Namun, kubu paslon 02 langsung memelintir ketika tim hukum Jokowi-Ma'ruf membuat laporan berdasarkan data dan fakta yang ditindaklanjuti secara serius oleh polisi dengan menyebut ada kriminalisasi. "Mereka tak bisa membedakan kriminalisasi dengan penegakan atas fakta hukum. Ini perlu saya tegaskan supaya fair dulu ya," ucapnya.
Jokowi sendiri, dalam beberapa hari terakhir, sebenarnya hanya menyampaikan isi hati mengenai isu yang selama ini sebenarnya terbalik-balik. Jokowi selaku capres petahana dituduh melakukan kriminalisasi, malah yang terjadi sebenarnya Jokowi dizalimi.