Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sebelumnya menyebut bentrokan berawal dari prajurit TNI yang menegur seorang anggota geng motor.
"Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota, karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Agus di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Agus menyebut teguran itu berlanjut dengan cekcok mulut hingga perkelahian. Dia menegaskan geng motor yang meresahkan harus ditertibkan.
"Kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu harus ditertibkan, karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum. Kebanyakan juga motornya bodong," ucap Agus.