Tepatnya pukul 16.23 WIB, kami berhenti untuk membuang air kecil di salah satu rumah warga. Saya terharu karena antusias warga sini sangat besar dan keramahan serta senyuman membuat kami semua luluh.
Kami semua mengabadikan foto bersama dengan warga dan anak-anak, setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami. Matahari sore yang indah berganti dengan gelapnya malam yang di selimuti air gerimis, perjalanan kami semakin sulit karena terjalnya medan yang sulit. Tapi, saya yakin dengan niat dan satu tekad kami, kami semua akan sampai.
Alhamdulillah kami semua sampai walaupun ada beberapa masalah di kendaraan yang sedikit menghambat waktu kami menunu titik tersebut di Desa Bileon, Kampung Noko. Kami langsung disambut dengan warga-warga di sana dengan senyuman manis dan keramahan warga setempat.
Kami pun melaksanalan sholat Magrib dan Isya berjamaah bersama di Masjid Al Muawalien, Kampung Noko. Setelah itu kami menerima penyambutan upacara adat dari warga setempat, dan setelah upacara adat berlangsung kami makan bersama dengan warga-warga di sini. Malam pun tiba dan kami semua beristirahat.
Puasa pertama di Bumi Cendana atau NTT, kami semua di pagi hari langsung bergegas untuk memetik jagung bersama Bapa Imam dan Mamah Maryati. Ke atas kebun Bapa Imam, dan kami pun bergegas untuk menanjak gunung. Titik kami berdiri merupakan titik sulit menerima sinyal yang bagus. Jika ingin mendapatkan sinyal yang bagus hanya ada di sungai dan kami menempuh jarak 100 meter untuk sampai sungai tersebut.
Aku menemukan beberapa keunikan yang ada di kampung ini, mulai dari kebiasaan warga setempat untuk memakan sirih pinang, dan di sini saya menemukan toleransi beragama yang sangat indah sekali.
Saya sempat terharu karena toleransi beragama yang ada di sini. Desa Bileon, NTT ini merupakan Desa Minoritas dengan penduduk beragama Muslim, dan di titik ini kamu menemukan bahwasanya agama di sini belum terlalu sakral. Tapi dengan niat kami, strategi Dompet Dhuafa dan Dedikasi untuk negeri membumikan sedekah Al Quran, Insya Allah kami akan membawa perubahan untuk desa ini.