Dia mengatakan, meskipun Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta sudah diasingkan di penjara oleh Belanda, Jenderal Soedirman menolak menyerah. Menurutnya, Panglima TNI pertama itu pamit kepada dua pimpinan negara tersebut untuk melanjutkan perjuangan dengan cara bergerilya.
"Jenderal Soedirman waktu itu 32 tahun sudah berani untuk menyampaikan tegaknya NKRI. Yang kemudian akhirnya atas oerjuangan dia, Yogyakarta bisa direbut kembali," ucapnya.