Dia menjelaskan, rumput itu disesuaikan untuk ketahanan pada daerah bercuaca tropis dengan kemampuan menyerap air kurang dari 10 detik dipastikan lapangan itu tidak akan tergenang jika terjadi hujan.
Menurutnya, Jakpro memilih menggunakan rumput alami lokal yang ditanam oleh petani rumput asal Boyolali dengan varietas rumput Zoysia matrella. Sementara rumput sintetis, kata dia diimpor dari Italia sebanyak 19 gulung dengan sebesar 109 meter kali 3,9 meter per gulung.
Dia menuturkan, diperlukan waktu selama dua bulan untuk diujicobakan memastikan rumput lapangan latih JIS dapat diresmikan dan digunakan oleh masyarakat umum.
Direktur Proyek Jakarta International Stadium Iwan Takwin menyampaikan, selain pemotongan rutin untuk menjaga ketebalan rumput tetap setinggi 2,5 sentimeter sesuai standar FIFA, perawatan lapangan latih JIS juga mengandalkan bantuan burung kaki bayam yang dirawat untuk memakan serangga di rumput alami.
"Diharapkan dengan memakai rumput hybrid, kalau sudah terjadwal kegiatan pengembangan sepak bola di lapangan latih ini, tidak akan terganggu oleh masalah rumput dan lapangannya bisa terus dimanfaatkan secara rutin," kata Iwan.