Salah seorang warga, Abu Bakar, yang mengunjungi posko, menyatakan dukungannya terhadap perjuangan pemuda dan mahasiswa.
“Jika kenaikan PBB-P2 ini benar terjadi, akan sangat meresahkan dan menghancurkan. Ekonomi warga saat ini sudah susah, kenaikan pajak hanya akan menambah beban,” katanya.
Pemkab Bone, melalui Kepala Bapenda Muh Angkasa, membantah kenaikan PBB-P2 mencapai 300 persen, dan menyebut kenaikan rata-rata hanya 65 persen akibat penyesuaian Zona Nilai Tanah (ZNT) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Namun, warga menilai kebijakan ini tidak transparan dan kurang disosialisasikan, memicu gelombang protes yang kian meluas.