Women Internasional Day juga sebagai bentuk perayaan kepada kaum perempuan tanpa memandang, etnis, budaya, bahasa, ekonomi maupun politik.
"Sedangkan bagi Kartini Perindo sendiri, ini adalah tahun perjuangan di mana kita menyadari betapa negara tercinta kita ini sedang mengalami krisis akhlaq," ujar Ratih.
Ia menjelaskan sebagai perempuan sekaligus ibu dari para generasi penerus bangsa, tentu pihaknya sangat prihatin dengan berbagai bentuk kekerasan seksual dan bullying yang masih dialami kaum perempuan.
"Oleh karena itu, bersyukur sekali Partai Perindo memiliki pelengkap dan beriringan dengan Kartini Perindo yaitu RPA Perindo sebagai garda terdepan dalam membela, mendampingi dan mengawal setiap kasus kekerasan. Ini bukti partai yang kita cintai sangat pro-perempuan," kata Ratih.