JAKARTA, iNews.id - Badan Gizi Nasional (BGN) mengajukan penambahan anggaran Rp28,6 triliun ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Penambahan ini bertujuan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah terpencil.
Hal itu diungkapkan Kepala BGN Dadan Hindayana saat rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Dia menyampaikan, pihaknya tengah mengembangkan SPPG di daerah-daerah terpencil.
"Yang sudah kami data ada 8.000, polanya kita bekerja sama dengan satuan tugas pemerintah daerah, kemudian satuan tugas pemda menentukan titik-titiknya berbasis kebutuhan daerah terpencil ini adalah daerah yang tidak bisa dijangkau lebih dari 30 menit dari daerah terdekat, bisa daerah pegunungan, bisa daerah dibatasi sungai, bisa dibatasi laut, pulau atau pedalaman," ucap Dadan.
Dia mengatakan dapur MBG di daerah terpencil berkapasitas 1.000 porsi dengan ukuran 10x15 meter persegi. Dia pun memberi kesempatan luas kepada pemda untuk menentukan investornya.
Dadan mengatakan pihaknya tengah melayangkan anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp28,63 triliun ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Total kebutuhan anggaran kita tambahan yg sedang kita ajukan ke kementerian keuangan adalah Rp28,63 triliun," tuturnya.