Lebih lanjut, Tigor menuturkan, negara harus mampu mempertahankan diri dari ancaman kelaparan terutama terhadap anak-anaknya. Jika tak bisa, negara tersebut akan lemah.
"Negara yang lapar, negara yang gak kuat secara makanan, dia akan lemah. Dan itu terjadi di Afrika. Afrika itu menjadi negara yang sangat rentan dengan pertempuran, peperangan, antarsuku," ucap Tigor.
Atas dasar itu, Tigor meyakini, pertumbuhan IQ anak Indonesia akan makin membaik dalam kurun waktu 20 tahun ke depan. Menurutnya, hal ini selarasa dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto.
"Mudah-mudahan misi beliau, visi beliau bangsa Indonesia kuat. Dari sisi pertahanan, energi, pangan, dan kecukupan gizi anak-anak akan terwujud nanti. Jika kita laksanakan programnya sebaik mungkin," ujarnya.