JAKARTA, iNews.id - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengajak negara-negara Asia-Afrika mengambil langkah aktif untuk menjadi mitra dialog yang sejajar dengan organisasi lain di tingkat global. Terutama dalam menentukan hukum internasional.
Hal ini disampaikan Yasonna dalam pertemuan para duta besar negara anggota Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) di Jakarta. Menurutnya, AALCO mampu memiliki kekuatan besar dalam menyuarakan kepentingan negara Asia-Afrika.
“Forum ini menjadi wadah yang tepat bagi Indonesia dan negara anggota AALCO lainnya untuk membahas isu penting terkait kebijakan hukum internasional dan menyuarakan kepentingan negara-negara Asia Afrika di tingkat global," ujar Yasonna dikutip Rabu (4/10/2023).
Yasonna menambahkan AALCO yang merupakan hasil dari KTT Asia–Afrika yang digelar di Bandung pada tahun 1955 harus terus aktif mendiskusikan isu-isu yang menjadi perhatian negara-negara anggotanya. Seperti, hukum internasional, hukum laut, hukum dagang, dan lain-lain.
"AALCO harus bisa menjadi mitra sejajar dengan organisasi global lain yang memiliki posisi tawar kuat. Kekuatan tawar ini menjadi penting agar kita tidak tunduk pada kebijakan yang merugikan kepentingan negara-negara Asia–Afrika,” tuturnya.
Salah satu yang disoroti Indonesia dalam kasus di Asia-Afrika yakni terkait illegal fishing. Indonesia mengajukan concept note untuk mengategorikan illegal fishing sebagai Transnational Organized Crime (TOC) atau kejahatan terorganisir lintas negara.