Biografi Wahidin Sudirohusodo menyatakan, dia sangat gembira melihat perkembangan pesat Budi Utomo yang berhasil memperluas pendidikan dan pengajaran bagi rakyat. Dia puas melihat impian dan cita-citanya yang diwujudkan dalam kongres pertama Budi Utomo.
Sampai akhir hayatnya, Wahidin aktif mendarmabaktikan ilmu, pikiran, harta, dan tenaganya demi kepentingan nusa dan bangsa. Pada 26 Mei 1917, dia meninggal dunia dengan rasa lega dan puas.
Meskipun telah meninggal, nama Wahidin Sudirohusodo tetap dihormati dalam gerakan nasional Indonesia karena dianggap sebagai salah satu perintis gerakan tersebut. Budi Utomo yang didirikan olehnya, fokus pada pendidikan dan kebudayaan.
Kepopuleran Wahidin Sudirohusodo tidak hanya karena keahliannya sebagai dokter atau jiwa seninya, melainkan karena kemampuannya dalam memupuk semangat kebangsaan Indonesia. Kehebatan Wahidin terletak pada kontribusinya dalam membangkitkan semangat nasionalisme.
Demikianlah biografi Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter penggagas Budi Utomo.