JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan perubahan iklim merupakan ancaman paling nyata bagi masyarakat dunia saat ini. Salah satu perubahan iklim yang terasa saat ini yaitu hadirnya El Nino.
Dia menjelaskan fenomena El Nino yang membawa dampak kekeringan akan terulang sekitar 5 sampai 7 tahun sekali.
“Kejadian El Nino itu mengalami pengulangan antara 5 sampai 7 tahun sekali, jadi tidak setiap tahun. Dan dampaknya yang pasti adalah kering dan berdampak pula pada ketersediaan sumber daya air, ketahanan pangan, dan sosial ekonomi lainnya,” ucap Dwikorita, Selasa (1/8/2023).
Dia menjelaskan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus hingga September 2023 mendatang. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan air sehingga berpotensi mengakibatkan kekeringan dan mengganggu ketahanan pangan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar segera melakukan langkah mitigasi, seperti menghemat air, panen hujan saat terjadi hujan serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Ini masyarakat harus mencegah karhutla,” ujarnya.