JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik waspada cuaca ekstrem selama arus mudik dan balik lebaran. Pasalnya, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah imbas memasuki musim pancaroba.
“Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Dwikorita menyerukan pemudik aktif memantau informasi dan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. Jika kondisi cuaca sedang buruk, kata dia, jangan memaksakan diri terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.
“Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS),” imbuhnya.
Dwikorita menerangkan, secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik. Pertama, periode sepekan sebelum lebaran yakni 3-9 April 2024 yang diprediksi hujan ringan-sedang.
Kemudian periode kedua sepekan saat lebaran yaitu pada 10-16 April 2024 yang diprediksi cerah-cerah berawan. Sedangkan periode ketiga atau sepekan setelah lebaran yaitu pada 17-23 April 2024 saat Indonesia bagian utara dan tengah diprediksi hujan ringan-sedang.