“Jadi sebelum sebelum itu kita belum punya catatan sejarahnya. Jadi kita belum bisa melihat perilaku gempa ini seperti Jepang. Jepang itu bahkan 1000 tahun yang lalu, sekitar di tahun 600 itu sudah ada catatan gempanya. Nah terakhir di Selat Sunda ini terjadi gempa pada tahun 1757 dengan kekuatan 7,5,” katanya.
Septa kembali menegaskan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan terjadi pastinya gempa. Bahkan, negara maju seperti Jepang pun tidak bisa memprediksi kapan gempa terjadi.
“Teknologinya maju seperti Jepang itu tidak bisa memprediksi kapan terjadi pastinya gempa. Nah potensi-potensi itu ada nyata, nyata,” katanya.