Sebelumnya, Dwikorita juga menjelaskan bahwa dalam 10 tahun terakhir, tercatat peningkatan suhu permukaan udara yang cukup melonjak. Hal itu menjadi salah satu faktor penyebab risiko kekeringan yang memicu potensi banjir.
Ia menunjukkan temuan BMKG bahwa hujan ekstrem semakin sering terjadi, curah hujan ekstrem ini adalah curah hujan yang melampaui 150 ml. Dia menjelaskan intensitas, frekuensi, dan durasi curah hujan berkaitan dengan suhu permukaan.
“Beberapa laporan ilmiah juga mengatakan meningkatnya suhu udara itu juga memacu siklus hidrologi menjadi semakin cepat dan dampaknya menjadi semakin ekstrem, baik ekstrem basah dan kering,” kata Dwikorita.