Sutopo menegaskan, kejadian amblesnya Jalan Gubeng murni disebabkan kesalahan konstruksi proyek basement rumah sakit (RS Siloam) di sekitar jalan itu.
Pengerjaan proyek tersebut tidak menggunakan dinding penahan tanah sehingga menimbulkam peluang dorongan tanah secara horisontal atau sliding pada area jalan di sekitarnya.
Selain kesalahan konstruksi, penyebab amblesnya Jalan Gubeng dipengaruhi beban jalan yang berat. Beban berat transportasi, ditambah musim hujan menjadikan tanah mudah terjadi sliding.
"Fenomenan ini hampir sama dengan kejadian jalan ambles di penggalian batubara Kaltim beberapa minggu lalu. Jadi fenomena ini karena lebih banyak kesalahan konstruksi pembangunan basement RS di sana," kata Sutopo.
Menurut dia, diperlukan tim independen untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Pemerintah Kota Surabaya juga diminta mengevaluasi proses perizinan dan mekanisme pengawasan terhadap proses pelaksanaan konstruksi pembangunan proyek RS tersebut.