JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengimbau generasi muda untuk mewaspadai konten radikalisme dan terorisme yang mengajarkan kebencian, kekerasan serta menolak ideologi Pancasila khususnya di media sosial (medsos). Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan kewaspadaan tersebut harus dibarengi dengan kehati-hatian dalam menyebarkan konten kepada orang lain.
"Jangan sampai pelajar SMA ikut menyebarkan konten negatif sehingga konten tersebut menjadi viral," kata Boy dalam Webinar Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Kalangan OSIS SMA/Sederajat Se-Indonesia, Jumat (26/11/2021).
Mantan Kapolda Papua ini menekankan, dengan kreatifitas dan inovasi anak muda, pelajar SMA juga didorong untuk membuat konten media sosial yang berisi pesan semangat toleransi, mencintai NKRI, ideologi Pancasila serta semangat persaudaraan, gotong-royong, dan saling membantu.
“Pelajar SMA, anak muda secara kreatif dan inovatif harus dapat membuat konten positif di media sosial. Jangan terpancing untuk menyaksikan apalagi menyebarkan konten propaganda radikalisme dan terorisme. Segera laporkan guru maupun orangtua apabila menemukan konten negatif seperti itu,” ujar eks Kadiv Humas Polri itu.
Menurut Boy, kecanggihan teknologi dan cepatnya arus informasi membuat munculnya ruang sosial baru dengan kehadiran media sosial.