JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mendorong perbankan segera menyesuaikan suku bunga pembiayaan atau kredit agar lebih murah. Hal ini untuk mendukung efektivitas langkah pemerintah dan otoritas moneter dalam mendorong pembentukan dana murah bagi masyarakat.
Pasalnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menempatkan dana SAL sebesar Rp276 triliun, yang sebelumnya mengendap di BI ke dalam sistem perbankan domestik untuk memutar roda ekonomi.
Perry menekankan bahwa Bank Indonesia telah mengambil langkah agresif dengan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 125 basis poin (bps) sepanjang tahun 2025 hingga mencapai level 4,75 persen.
“Kebijakan moneter dan penempatan SAL (Saldo Anggaran Lebih) di perbankan perlu diikuti penurunan bunga perbankan yang lebih cepat,” ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/12/2025).
Meskipun BI Rate telah turun signifikan, kata Perry, penurunan suku bunga kredit di lapangan masih berjalan sangat lambat. Hingga November 2025, penurunan suku bunga kredit tercatat baru sebesar 24 basis poin ke level 8,96 persen.