Bukan hanya soal pengamalan pribadi, gotong royong, dan toleransi, menurut Adji, jejaring Pancamandala ini bisa dimanfaatkan untuk membuat yang lebih besar dan luas dari ketiga hal tersebut. Artinya, Pancasila sebagai dasar bagi pembangunan di bidang ekonomi, pangan, jaminan hari tua, serta menjadi landasan bagi pengaturan pemenuhan pangan.
"Ini karena Pancasila disusun oleh pendiri bangsa untuk hal-hal yang kongkrit dan bukan pepesan kosong semata," kata Adji.
Untuk diketahui, kegiatan dialog yang diselenggarakan di Yogyakarta oleh BPIP ini menghadirkan banyak peserta, terutama dari unsur Pancamandala, yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media di Yogyakarta.
Sejumlah tokoh juga menghadiri acara ini seperti anggota DPR dari Yogyakarta H Sukamto, Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin, dan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo dan Lia Kian.