JAKARTA, iNews.id - Bencana gempa bumi M 5.6SR di Cianjur, Jawa Barat telah menelan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur pada Senin (21/11/2022). Berdasarkan data call center BPBD Cianjur, jumlah korban meninggal dunia saat ini sebanyak 162 orang.
Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena terputusnya akses di sejumlah ruas jalan akibat longsor yang menyebabkan terhambatnya mobilisasi korban dan bantuan.
Selain korban meninggal, 326 warga Cianjur mengalami luka-luka. Infratrusktur seperti gedung DPRD Kabupaten Cianjur, gedung Polres Cianjur, bangunan rumah sakit, hingga 2.345 rumah warga rusak berat, serta sejumlah fasilitas umum lainnya yang juga mengalami kerusakan berat.
Menanggapi dampak bencana alam tersebut, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) turut prihatin dan berduka. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo saat ditemui dalam acara Seminar Pancasila Series 5 di Bali mengungkapkan rasa duka mendalam terhadap masyarakat Cianjur.
“BPIP berduka cita atas meninggalnya korban akibat bencana gempa bumi Cianjur. Semoga korban diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarganya ditabahkan," ucapnya.
Benny berharap, solidaritas kemanusiaan dan kebersamaan yang selama ini menjadi bagian dari cara berpikir dan bertindak masyarakat Indonesia dapat menggerakan aksi bersama untuk sigap membantu korban-korban bencana.
“Kita berharap, kita bergotong-royong, membangun solidaritas kemanusiaan. Saya yakin peristiwa ini akan membawa kita bersama untuk terus menerus membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Semoga ini menjadi momentum kita untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil serta membawa kita pada kesadaran bersama bahwa saudara-saudara kita yang mengalami bencana adalah bagian keluarga besar bangsa Indonesia," tuturnya.