Pihaknya pun mengajak masyarakat Cianjur untuk bersabar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari pascabencana gempa bumi. “Kita harus yakin pemerintah akan segera bertindak dengan cepat dan para relawan akan membatu meringankan beban pascabencana," ucap Benny.
Ditemui di tempat yang sama, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala mengungkapkan keprihatinannya terhadap masyarakat Cianjur dan berduka cita atas jatuhnya korban. Djumala mengimbau masyarakat Cianjur agar tetap kuat dan tabah dalam mengatasi dampak dari musibah bencana gempa bumi.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya, masyarakat Indonesia akan terketuk hatinya ketika mendengar saudara-saudaranya yang tertimpa musibah. Banyak kelompok masyarakat dan komunitas-komunitas secara spontan berinisiatif mengumpulkan bantuan dengan segala bentuknya," katanya.
Djumala menambahkan, inisiatif spontan masyarakat Indonesia dalam membantu sesama adalah manifestasi nilai-nilai Pancasila yang hidup dalam masyarakat. “Rasa kemanusiaan itu ada dalam berperikehidupan Bangsa Indonesia, dan itulah Pancasila," ujarnya.
Menanggapi permohonan dukungan dokter spesialis ortopedi dari Bupati Cianjur Herman Suherman, Djumala mengajak masyarakat Indonesia untuk mengedepankan rasa kemanusiaan dalam membantu para korban, baik secara moril maupun materil. Rasa kemanusiaan yang mampu mengeratkan persaudaraan sesama anak bangsa.
“Tatkala rasa kemanusiaan itu muncul dalam kebersamaan dalam mengatasi musibah, itu artinya Pancasila hidup dalam perikehidupan Bangsa Indonesia sebagai living ideology. Itu bukti bahwa Pancasila sudah embedded, built-in dalam sanubari bangsa. Sebaliknya, manakala Pancasila itu diaktualisasikan dalam gerak tindak Bangsa Indonesia, baik dalam tataran kebijakan maupun praksis, itu berarti Pancasila menjadi inspirasi dalam mengatasi permasalahan sebagai working ideology," ucapnya.