BPIP: Watak Masyarakat Bisa Berubah

Riezky Maulana
Wakil Kepala BPIP Haryono saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020). (Foto: ist)

Hariyono mengatakan, keberhasilan yang diraih tidak semata-mata hasil pembinaan Pemerintah Kota Tangerang melainkan pendirian warga yang mau mengubah wilayahnya.

"Keberhasilan bukan semata peran Pemkot Tangerang tapi adanya perubahan watak atau karakter masyarakatnya yang peduli dengan lingkungan dan masa depannya. Masyarakat yang semula abai dengan lingkungannya berubah menjadi peduli lingkungan. Lingkungan tidak hanya dibersihkan tapi dirawat dan dikembangkan potensi yang produktif," tuturnya.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020). (Foto: ist)

Kampung Teras, Kampung Mangga, Kampung Anggur dan kampung Talas, menurut Haryono, bisa dijadikan sebagai laboraturium sosial. Khususnya bagi para akademisi di perguruan tinggi tentang bagaimana mewujudkan lingkungan sosial yang baik.

"Saya berharap kampus-kampus di Tangerang memanfaatkan kampung-kampung inovatif ini sebagai labortaorium sosial," ucapnya.

Haryono beralasan karena warga di kampung-kampung tersebut telah mempraktikkan inovasi dalam memperkuat Pancasila. Inovasi adalah salah satu hal yang dibahas dalam Undang-Undang Dasar yang berbunyi "Didorong oleh keinginan luhur."

"Di kampung-kampung inovatif ini warga telah menemukan dan mengolah berbagai tumbuhan yang bermanfaat. Ini salah satu inovasinya," ujarnya.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Megapolitan
2 bulan lalu

Indonesia Design Week 2025: Merayakan Kreativitas, Identitas, dan Kolaborasi Global

Nasional
3 bulan lalu

MNC University Terima Kunjungan Pusat Kajian Pancasila Unindra

Megapolitan
3 bulan lalu

Miris! Siswi SMP di Tangerang Dicabuli Gurunya di Sekolah

Nasional
3 bulan lalu

Megawati Sebut Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Ada Gejala Seperti Itu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal