JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga mengalokasikan anggaran untuk penanganan infrastruktur jalan dan jembatan 2021 sebesar Rp1,002 triliun demi meningkatkan konektivitas jalan di Provinsi Maluku. Nilai tersebut kemudian mengalami perubahan setelah terjadinya empat kali refocusing anggaran menjadi Rp1,074 triliun
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Jon Sudiman Damanik menjelaskan anggaran tersebut diperuntukan untuk pembangunan jalan sepanjang 7,10 km, pembangunan jalan trans pada daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T) sepanjang 8,50 km, pembangunan jembatan sepanjang 110 meter dan pembangunan jembatan pada daerah 3T sepanjang 682.62 meter.
Selain itu, BPJN Maluku juga melaksanakan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 1.694,52 km, preservasi rekonstruksi dan rehabilitasi jalan sepanjang 43,31 km, preservasi rekonstruksi dan rehabilitasi jalan pada jalan trans 3T sepanjang 16,33 km, penanganan drainase, trotoar dan fasilitas keselamatan jalan sepanjang 33,69 km serta penggantian jembatan sepanjang 231,60 meter.
Jon Damanik mengatakan, pihaknya memberikan perhatian besar terhadap pembangunan dan penanganan jalan dan jembatan di tiga pulau yang termasuk kawasan 3T yaitu pulau Buru, pulau Seram dan pulau Kei Besar. Untuk penanganan jalan di Pulau Buru berlokasi pada ruas jalan Namrole – Leksula yang merupakan jalan provinsi sepanjang 4,50 km dengan jumlah anggaran Rp44,4 miliar.
“Kami juga melaksanakan pembangunan jembatan Wai Nalbessy II dan Wai Nalbesy III dengan total panjang jembatan yakni 100 m dengan jumlah anggaran Rp34,1 miliar,” terangnya.