Dia berharap, investasi ini bisa bermanfaat untuk jemaah haji serta minimal risikonya.
"BPKH Limited tidak memposisikan diri sebagai kompetitor. Tapi justru menawarkan diri, bergandengan tangan melakukan investasi bersama untuk kebutuhan umrah dan haji," katanya.
BPKH Limited diketahui baru menandatangani kontrak pengelolaan dua hotel di Arab Saudi bersama emiten service provider haji dan umrah, PT Arsy Buana Travelindo.
“Alhamdulillah, BPKH Limited sukses melakukan investasi yang menjadi impian kita bersama, dengan menyewa satu hotel penuh selama tiga tahun di Madinah, yaitu Anshar Golden Tulip Hotel,” ujar Sidiq.
Anshar Golden Tulip merupakan hotel bintang tiga yang memiliki 725 kamar dengan kapasitas 2.800 jemaah. Selain di Madinah, BPKH Limited mendapatkan jatah kamar hotel di Makkah.