JAKARTA, iNews.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres Cawapres Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno mempertimbangkan untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan kecurangan Pilpres 2019. Pertimbangan tersebut setelah menerima masukan dari beberapa tokoh.
Salah satunya dari aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar. BPN menilai dugaan kecurangan Pilpres 2019 bersifat terstruktur, sistematis, masih dan brutal.
"Salah satu yang disarankan membentuk TPF yang disampaikan Haris Azhar. Teman-teman masyarakat sipil perlunya dibentuk TPF kecurangan pemilu," ujar Koordinator Juru Bicara (Jubir) BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Sebelumnya, Prabowo juga menerima kedatangan mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan TNI Gatot Nurmantyo dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pertemuan ketiga tokoh itu membahas dugaan kecurangan Pilpres 2019 di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (22/4/2019).
"Ini brutal sekali dan kita sedang fokus di situ. Banyak saran yang diberikan Pak Gatot, Pak Dahlan apa yang harus dilakukan dan itu kita dengarkan," ucapnya.