BPS: Hanya 43 Persen Angkot atau Mikrolet Terapkan Jaga Jarak

Sindonews
Binti Mufarida
Angkot di Jakarta. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hanya 43 persen angkot atau mikrolet yang menerapkan jaga jarak. Penerapan protokol kesehatan di angkot atau mikrolet menjadi perhatian karena ukurannya yang kecil sebagai angkutan penumpang.

Data tersebut disampaikan Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (28/9/2020). Data tersebut didapat dari hasil survei yang diikuti 90.967 responden.

Suhariyanto menyebut 13,49 persen dari jumlah responden tersebut menggunakan angkutan umum dalam sebulan terakhir atau saat pandemi covid-19. Paling banyak atau 23 persen menggunakan angkot disusul ojek online, taksi online, bus, dan kereta atau MRT.

“Coba kita lihat kepatuhan terhadap kesehatan di masing-masing angkutan. Untuk jaga jarak yang perlu menjadi perhatian yaitu angkot atau mikrolet, hanya 43 persen yang menerapkan,” ucap Suhariyanto.

Suhariyanto mengatakan penemuan ini dilandaskan pada kesadaran angkot memiliki ruang terbatas untuk melaksanakan jaga jarak. Menurutnya penerapan protokol kesehatan di angkot menjadi perhatian.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Mobil
1 bulan lalu

Setelah TransJakarta, Pemerintah Dorong Angkot Pakai Kendaraan Listrik

Megapolitan
1 bulan lalu

Kebakaran Angkot JakLingko di Jatinegara, Diduga Imbas Korsleting Listrik

Nasional
1 bulan lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Nasional
4 bulan lalu

Heboh! Angkot di Bogor Terbakar hingga Hangus usai Dipakai Belajar Nyetir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal