BRIN Ungkap Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Bahaya bagi Kesehatan

Rizky Agustian
Hujan di Jakarta. (Foto: iNews.id)

Reza menilai, gaya hidup urban modern menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya mikroplastik di atmosfer. Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa dan 20 juta unit kendaraan, Jakarta menghasilkan limbah plastik dalam jumlah besar setiap hari. 

“Sampah plastik sekali pakai masih banyak, dan pengelolaannya belum ideal. Sebagian dibakar terbuka atau terbawa air hujan ke sungai,” katanya.

Untuk mengatasi persoalan ini, BRIN mendorong langkah konkret lintas sektor dengan memperkuat riset dan pemantauan kualitas udara dan air hujan secara rutin di kota-kota besar. Selain itu, pengelolaan limbah plastik di hulu perlu dilakukan, termasuk pengurangan plastik sekali pakai dan peningkatan fasilitas daur ulang. 

Dia juga mendorong industri tekstil agar menerapkan sistem filtrasi pada mesin cuci guna menahan pelepasan serat sintetis.

Selain itu, edukasi publik juga menjadi kunci penting. Reza mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan tidak membakar limbah sembarangan.

“Kesadaran masyarakat bisa menekan polusi mikroplastik secara signifikan,” ujarnya.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Health
9 bulan lalu

Waspada, Air Minum Mengandung Mikroplastik dan BPA Berisiko Penyakit Jantung hingga Kanker

Sains
2 tahun lalu

Dunia Kian Ngeri, Ilmuwan Temukan Mikroplastik di Awan

Yogya
3 tahun lalu

Hasil Penelitian Dosen Biologi UAD Sungai Progo Tercemar Mikroplastik karena Sampah Popok Bayi

Kalsel
3 tahun lalu

10 Jenis Ikan di Tiga Sungai Kalsel Mengandung Mikroplastik, Berikut Daftarnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal