Menurutnya, saat ini di Indonesia banyak sekali organisasi masyarakat (ormas) yang tersebar di daerah. Dia khawartir maraknya ormas tersebut ada yang berpotensi mengarah radikal dan bertindak menyerupai terorisme.
"Camat harus paham dikecamatan ada Koramil, Babinsa, Polsek, tokoh agama, tokoh adat. Ini harus dilibatkan dalam mengambil keputusan. Ini upaya kita mencermati perkembangan radikalisme terorisme yang merupakan ancaman terbesar," katanya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini selain menyinggung ancaman radikalisme terorisme dan korupsi, juga mengingatkan ancaman narkotika serta pengamanan jelang Pemilu 2019. Dia meminta kepada seluruh kepala daerah yang turut mendukung salah satu pasangan calon capres-cawapres 2019 tidak melanggar aturan.
"Kepala daerah dan wakil mau deklarasi dukung capres mau kampanye boleh tapi harus ada izin. Sebaiknya kalau mau deklarasi capres harinya Sabtu-Minggu saja. Jangan pakai Gedung Pemda, pakai uang sendiri dan cermati semuanya," imbuhnya.