JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Irjen Pol Marthinus Hukom membuka acara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).
Kegiatan dari Deputi Bidang Pencegahan ini dihadiri Deputi Bidang Pencegahan BNN RI Irjen Pol Richard M. Nainggolan, Inspektorat Utama BNN Irjen Pol Wahyono, serta perwakilan dari BNNP se-Indonesia dengan total peserta sebanyak 80 orang.
BNN RI dalam menjalankan tugasnya dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Karena itulah, tantangan ini menjadi fokus utama Bidang Pencegahan guna menciptakan program pencegahan yang efektif dan inovatif, agar dapat menekan angka penyalahguna narkoba di Indonesia.
Adapun tujuan terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa ini, yaitu untuk melihat sejauh mana efektivitas dan implementasi program Bidang Pencegahan yang dilaksanakan oleh BNNP dan BNNK pada 2023. Momentum ini juga menjadi acuan untuk mempersiapkan kegiatan pada 2024.
Dalam sambutanya, Kepala BNN RI Irjen Pol Marthinus Hukom enyampaikan berdasarkan hasil survei nasional penyalahguna narkoba pada 2023, angka prevalensi penyalahguna narkoba sebesar 1,73 persen atau setara dengan 3,3 juta jiwa penduduk yang berumur 15-64 tahun. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi BNN RI untuk menekan angka prevalensi agar tidak meningkat pada tahun-tahun berikutnya.