JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR, Puan Maharani menjadi pembicara dalam pembukaan The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), Kamis (6/20/2022). Di hadapan pimpinan-pimpinan parlemen negara G20, dia mengingatkan tantangan global harus dihadapi secara bersama.
Gelaran P20 merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara juga turut hadir.
Menurut Puan, penyelenggaraan P20 bertujuan untuk menggalang kerja sama parlemen dalam mendukung agenda dan implementasi kesepakatan G20. Khususnya, dalam kerangka pemulihan global, pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030, dan mengatasi berbagai tantangan global lainnya.
“Kita bertemu pada momen di mana dunia baru saja menghadapi pandemi Covid-19 dan setiap negara sedang menjalankan pemulihan sosial dan ekonomi dari dampak pandemi tersebut,” ucapnya.
Puan mengingatkan, kondisi perekonomian global saat ini menempatkan setiap negara berada dalam kerentanan yang tinggi ditandai dengan lonjakan inflasi, respons kebijakan moneter, perlambatan ekonomi, dan konflik geopolitik. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2023.
“Di samping itu, kita juga masih memiliki sejumlah agenda global untuk direspons melalui kerja-kerja nyata, antara lain isu-isu yang berkaitan dangan climate change, lingkungan hidup, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energy serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” tutur Puan.
Puan mengatakan pertemuan P20 sangat strategis karena G20 menguasai 85 persen ekonomi dunia dan memiliki 65 persen penduduk dunia. Sehingga, menurut Puan, aksi konkrit G20 akan membawa dampak dan manfaat nyata, tidak hanya untuk G20 tapi juga untuk dunia.
“Dalam menghadapi gejolak dan tantangan global kedepan, tidak ada satu negara yang mampu menghadapinya sendirian. Setiap negara membutuhkan kerja sama dengan negara lainnya,” tuturnya.