Buku Kelas V SD Sebut NU Organisasi Radikal, PBNU Tuntut Kemendikbud

Felldy Aslya Utama
PBNU menuntut Kemendikbud bertanggung jawab terkait terbitnya buku pelajaran kelas V SD/MI yang menyebutkan NU sebagai organisasi terlarang. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertanggung jawab atas terbitnya buku pelajaran kelas V SD/MI. Dalam buku itu disebutkan, organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, NU, sebagai salah satu organisasi radikal.

Sekretaris Jenderal PBNU HA Helmy Faishal Zaini sangat menyayangkan PBNU disebut sebagai organisasi radikal dalam buku pelajaran tersebut. Dalam buku itu kata 'organisasi radikal' digunakan untuk menjelaskan organisasi yang bersikap keras menentang penjajahan Belanda.

"Istilah masa awal radikal ini yang keliru dan tidak tepat. Jika ingin menggambarkan perjuangan kala itu, yang lebih tepat frasa yang digunakan adalah masa patriotisme, yakni masa-masa menentang dan melawan penjajah," katanya, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/2/2019).

Penggunaan istilah radikal, menurut dia, justru bisa menimbulkan kesalahpahaman pengertian bagi para pembacanya dari kalangan pelajar terhadap Jamiyyah Nahdlatul. Dia mengaku khawatir apabila hal tersebut tidak segera diselesaikan justru akan menghasilkan yang tidak diinginkan.

"Organisasi radikal belakangan identik dengan organisasi yang melawan dan merongrong pemerintah, melakukan tindakan-tindakan radikal, menyebarkan teror dan lain sebagainya. Pemahaman seperti ini akan berbahaya, terutama jika diajarkan kepada siswa-siswi," ujar Helmy.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
14 jam lalu

Silaturahmi Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, Gus Ipul: Alhamdulillah Kita Guyub Rukun

Nasional
1 hari lalu

Usai Islah dengan Rais Aam PBNU, Gus Yahya: Semua Kembali seperti Semula

Nasional
3 hari lalu

Islah PBNU Tercapai, Idrus Marham: NU Sedang Ajarkan Etika Organisasi dan Adab

Nasional
3 hari lalu

Ma’ruf Amin Tegaskan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Berdamai, Sepakat Muktamar Bersama

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal