”Database kata dan kalimat itu sangat banyak, sementara tim kita hanya tiga. Dan alhamdulillah diberikan waktu untuk bertemu Bapak (Cak Imin) untuk bisa bagaimana mengemas aplikasi ini supaya matang untuk dimassalkan,” tuturnya.
Anjas merupakan satu dari tiga peraih penghargaan YSEALI (Youth Southeast Asia Leadership Initiative) yang akan diundang Pemerintah AS ke Gedung Putih. Dia berhasil membuat lima aplikasi untuk kaum difabel.
Salah satu karya itu yakni Difodeaf, kamus bahasa isyarat bagi penyandang tunarungu. Karya inilah yang membuatnya diganjar medali emas dari University of Malaysia pada 2018.
Selain Difodeaf, aplikasi lain yang dibuat Anjas bernama Locable singkatan dari location for difable; Jubilitas, market place disabilitas; aplikasi berkaitan dengan transportasi, dan aplikasi Guru Ngaji untuk penyandang disabilitas.