Politisi partai nomor urut 16 itu menilai banyak hal perbedaan antara genersi Z dan milenial. Salah satu hal utama yang harus dipelajari komunikasi agar dapat mendengar dan menyerap aspirasi mereka.
Dengan mengetahui aspirasi para remaja dapat membantu menyalurkan aspirasi pada hal yang positif. Penyampaian yang dilakukan secara persuasif dan sabar Johanes optimis akan memperbaiki situasi kenakalan remaja yang saat ini terjadi.
"Kita bisa bersinergi dengan tokoh agama, tokoh pemuda, pendidik, maupun pemerintah. Kita harus pelan-pelan sabar menyampaikan dan kalau tidak diwadahi ke hal yang positif akan menggunakan wadah lain sehingga melakukan kekerasan," katanya.