Tata cara mengenal berita baik dan palsu adalah sebagai berikut:
Biasanya berita palsu memuat informasi yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya, menambah dan mengurangi isi berita.
Di sisi lain, berita baik dibuat dengan menyertakan bukti yang otentik dan asli berdasarkan di lapangan.
Berita baik sudah sepatutnya dibuat atau ditulis berdasarkan kaidah kepenulisan jurnalistik, yakni objektif.
Namun, berbeda dengan berita palsu yang isi informasi menyudutkan atau terkesan provokatif dan adanya ujaran sarkas.
Selain informasinya yang terkesan palsu dan mengada-ngada, berita palsu biasanya menggunakan foto palsu. Akan tetapi, berita baik menambahkan foto asli sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.