Cara Mencegah Penggunaan Narkoba di Lingkungan Keluarga, Masyarakat, dan Sekolah

Puti Aini Yasmin
Bagaimana cara mencegah penggunaan narkoba di lingkungan keluarga

Definisi Napza

Dikutip dari buku ‘Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari Api Narkoba’ karya Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia, definisi Napza adalah sebagai berikut:


1.  Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan (UU No. 35 Tahun 2009).
2.  Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
3.  Zat adiktif
Zat adiktif adalah bahan/zat lain, bukan narkotika dan psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik, misalnya nikotin, kafein, PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol), alcohol dan tembakau gorilla.

Jenis dan dampak narkoba

1. Kokain
Jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf pusat. Dampak yang ditimbulkan adalah depresi atau kecemasan, denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh meningkat, kerusakan usus, kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi, kehilangan penciuman (anosmia), terutama bila penggunaan kokain melalui hidung, HIV dan hepatitis C.
2.  Ganja
Jenis narkoba ini mengacu pada daun, batang dan biji tanaman. Dampak yang ditimbulkan dari ganja adalah gangguan daya berpikir, gangguan pernapasan, peningkatan detak jantung, risiko serangan jantung dan pemikiran bunuh diri.
3.  Ekstasi
Jenis ini adalah obat sintetis turunan obat amfetamin yang dikenal karena efek halusinasi dan bersemangat. Ekstasi menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat, otot menegang, mual, penglihatan kabur, pusing, berkeringat atau kedinginan.
4.  Heroin
Jenis narkoba adiktif yang berasal dari bunga opium poppy. Heroin berbentuk bubuk putih atau cokelat yang digunakan secara disuntik, dihirup, atau dihisap. Efek samping dari penyalahgunaan heroin adalah kesulitan bernapas, kemerahan pada kulit, mulut kering, pupil menyempit dan mual.
5.  Sabu-sabu
Methamphetamine atau sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat dan sangat adiktif. Sabu-sabu adalah jenis narkoba yang sering disalahgunakan di Indonesia. Sabu-sabu dapat menyebabkan efek samping nafsu makan turun, nafas lebih cepat, detak jantung lebih cepat, peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh, kulit kusam, mulut kering dan gigi patah/bernoda.
 
Faktor penyebab seseorang melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif, yaitu:
·   Mengalami masalah perekonomian
·   Memiliki masa lalu mengalami kekerasan fisik, emosi, atau seksual
·   Memiliki masalah di rumah tangga, hubungan dengan pasangan, dll
·   Memiliki lingkungan keluarga, atau teman sebaya yang menjadi pecandu narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Seleb
4 hari lalu

Tok! Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara dan Denda Rp800 Juta

Nasional
4 hari lalu

Prabowo Tulis Pesan di Buku Siswa Sekolah Rakyat, Ini Bunyinya

Seleb
11 hari lalu

Kabar Terbaru Kasus Fariz RM, Dipenjara atau Rehabilitasi?

Internasional
11 hari lalu

Venezuela Tuduh Amerika Jadikan Alasan Narkoba untuk Serang Negaranya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news