Cegah Corona, PBNU Imbau Mudik Diganti dengan Video Call

Sindonews
Ilustrasi Pemudik (Foto: iNews/Nasruddin Rubak).

JAKARTA, iNews.id - Virus Corona atau Covid-19 menjadi ancaman nyata. Pertama karena kecepatan penyebarannya. Sejak pertama kali diumumkan kasus pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/3/2020) lalu, belum genap sebulan, jumlah penderita per Sabtu (28/3/2020), angkanya mencapai 1.155 kasus.

Kedua, gejalanya yang tidak mudah terdeteksi oleh orang yang terinfeksi. Ketiga, ketidak-tahuan orang yang terinfeksi, sehingga orang yang terinfeksi adalah carier dan tanpa sadar menyebarkan virus ke tempat dan kepada orang lain.

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas mengatakan, sebagai muslim harus bersikap adil dan proporsional, baik dari aspek akidah, ibadah maupun mu'amalah.

"Takut hanya kepada Allah, bukan selainnya. Namun tidak meninggalkan perintah agama lainnya, ikhtiar baik secara preventif maupun kuratif," tutur Robikin, Sabtu (28/3/2020).

Dikatakan Robikin, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah telah memperpanjang masa darurat bencana wabah virus Corona hingga 29 Mei 2020. Itu artinya hingga 5 hari pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah tahun ini.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

LPBH PBNU: Kepemimpinan NU Kolektif, Rais Aam dan Ketum Haram Ambil Keputusan Tunggal!

Nasional
3 hari lalu

Gus Yahya Ungkap Strategi NU Naik Kelas Hadapi Tantangan Global

Nasional
3 hari lalu

Rais Aam Umumkan Pencopotan Gus Yahya dari Ketua Umum PBNU

Nasional
3 hari lalu

KH Miftachul Akhyar: Gus Yahya Bukan Ketum PBNU, Kepengurusan di Tangan Rais Aam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal