Ketika KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi Presiden RI, Freddy dipercaya sebagai menteri pendayagunaan aparatur negara (1999-2000). Belakangan dia diganti oleh Ryaas Rasyid. Fredy kembali masuk kabinet di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia dipercaya sebagai menteri kelautan dan perikanan (2004-2009) dan menteri perhubungan (2009-2011).
2. Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau.
Lahir di Serui, 17 Juli 1962, Joppye memilih berkarier di TNI. Lulusan Akademi Militer 1986 dari kecabangan infanteri ini pernah ditugaskan di berbagai satuan dan wilayah.
Joppye antara lain dipercaya sebagai Irdam XVII/Cenderawasih (2013-2014), Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014-2015), Kasdam V/Brawijaya (2015-2016) dan Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016). Kariernya meroket dengan ditunjuk sebagai Pangdam XVIII/Kasuari (2016-2020). Joppye meraih pangkat bintang tiga setelah ditunjuk sebagai Danpusterad pada 2020.
3. Letjen TNI Ali Hamdan Bogra.
Letjen TNI Ali Hamdan Bogra merupakan rekan angkatan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Akademi Militer 1987 dari kecabagan infanteri. Saat menjadi perwira dan mengikuti kursus di Kodiklatad Bandung, keduanya bahkan pernah bersama-sama mencari kost untuk tempat tinggal.
Tentara kelahiran Serui, 6 Januari 1963 ini pernah bertugas sebagai Kapendam XVII/Cendrawasih (2011-2012), Kasrem 171/Praja Vira Tama (2012-2014) dan Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih bidang Ideologi Politik (2014-2015).
Dalam perjalanannya, Bogra dipromosikan sebagai Wadan Sesko TNI (2019-2020). Tak berselang lama dia dipercaya untuk menjabat Pangdam XVIII/Kasuari yang bermarkas di Manokwari, Papua Barat.
Bogra promosi bintang tiga saat dipercaya sebagai Korsahli KSAD menggantikan Letjen TNI Wisnoe Prasetija Boedi.