Salah satu Babinsa yang sudah bertugas selama enam tahun di Desa Oeseli adalah Serda H Assegaf. Di sana, dia dan beberapa anggota Satgas Pam Pulau Terluar rutin melakukan komunikasi sosial (Komsos) terhadap masyarakat. Mulai dari membangun taman baca hingga memberikan solusi atas krisis air dilakukan.
"Di sini (Desa Oeseli) kami berinteraksi sesuai tupoksi kami, intinya kami selalu memberi solusi kepada masyarakat," jelas dia.
Soal nasionalisme, masyarakat Desa Oeseli tak perlu diragukan lagi kepatuhannya. Disebutkan Assegaf, mereka sudah sangat memahami apa arti dari mencintai negaranya.
Akan tetapi, agar rasa itu tidak cepat pudar, dia mengaku tak ada bosan-bosannya untuk memberi pengertian, salah satunya dengan cara pengibaran bendera Merah Putih ketika momen perayaan HUT Kemerdekaan ke-74 beberapa waktu lalu.
"Untuk nasionalisme masyarakat paling selatan terutama di Desa Oeseli rata-rata paham. Cuma mengenai kesadaran perlu kita selalu mengingatkan mereka supaya selalu tanamkan rasa nasionalisme cinta tanah air," katanya.
"Dan itu kami buat dalam komsos kami sehari-hari. Misalnya pengibaran bendera 17 Agustus kemarin. Pada saat keluar ST dari satuan kami langsung mengimbau kalau bisa dikibarkanlah bendera, mereka mengikuti," imbuhnya.