Tak disangka, cairan infus harus masuk ke dalam tubuhnya selama tiga hari, padahal yang diperkirakan hanya setengah hari saja. Ternyata, niat yang sudah ada pupus, tubuhnya tak lagi bisa bergerak.
"Wah jangan, (diinfus tiga hari) nanti siang saya mau kembali. Karena laptop masih di kampus. Ternyata saya sudah tidak bisa bergerak," tutur Simbolon.
Dokter Spesialis Saraf RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Kolonel CKM Antun Subono menjelaskan, penyakit stroke yang diderita Simbolon diakibatkan oleh sumbatan di bagian otak sebelah kiri. Bagian tangan kanan Pamen itu, kata Antun, kekuatannya sudah 0 persen.
"Artinya sama sekali tidak ada kekuatan. Kemudian yang ada di kaki itu sekitar 80 persen kekuatannya. Setelah melalui pemeriksaan dan MRI kita temukan ada sebuah sumbatan di otak sebelah kiri, sehingga pasien menderita suatu stroke," jelas Antun.