Menurut Sudomo, Benny sudah siap menerima risiko terburuk karena berani mengemukakan pendapat agar Soeharto mundur. Benny pun menemui Sudomo dengan mengatakan pasti tidak akan dimasukkan dalam kabinet.
Saat itu Benny sadar kemarahan besar Soeharto ketika dirinya mengkritik tingkah laku anak Pak Harto. Sudomo berpendapat apa yang dikemukakan Benny mengenai sepak terjang anak Pak Harto banyak benarnya.
"Kalau bukan Benny siapa pada waktu itu berani menyampaikan kepada Pak Harto?," katanya.
Benny pun akhirnya diganti oleh Jenderal (Purn) Try Sutrisno menjadi Panglima ABRI. Benny legowo bisa menyerahkan tongkat kepemimpinan TNI kepada salah satu anak didiknya yang terbaik.