"Negara lain banyak yang bertanya, itu belinya dari mana? Kapan? Begitu pandemi muncul, sudah yang menyarankan 'Pak ini kuncinya divaksin Pak,' saya langsung perintahkan pada menteri 'pergi ke sini, pergi ke sini, balik kira-kira harganya segini,' langsung tandatangan, sudah, kalau kita tidak memulai akan kesulitan," tuturnya.
Jokowi melihat angka vaksinasi di negara-negara Afrika masih cukup rendah. Karena itulah varian Omicron muncul di sana. Namun demikian, ia tidak ingin bangsa Indonesia berpuas diri atas capaian vaksinasi yang sudah baik.
"Kenapa muncul Omicron? Karena vaksinasinya masih sangat rendah sekali. Kita dosis satu sudah 73 persen, dosis dua sudah 51 persen, dan anak-anak sudah juga dimulai disuntik 6-11 tahun sudah satu juta, padahal baru beberapa hari, ini gak mungkin kerja sendirian, semuanya," tutupnya.