Suatu hari ketika dipanggil lagi, Luhut memberanikan diri untuk bertanya. Itu pun setelah dia melihat atasannya sedang dalam kondisi mood yang bagus.
“Pak, mohon izin, lain kali kalau memanggil saya bisakah melalui atasan saya?” kata Luhut.
Perkataan Luhut membuat Benny tampaknya tidak senang. Raut wajah Benny langsung mengeras dan tangannya menyapu meja. Benny marah. Benny mengingatkan perbedaan pangkat mereka berdua kepada Luhut.
“Luhut, saya jenderal bintang empat dan kamu letkol!" ucap Benny.
“Siap!” jawab Luhut yang menyesali pertanyaannya.
Sejak itu, Luhut mengaku tidak berani lagi menanyakan perihal tersebut. Kedekatan dengan Benny membawa dampak lain terhadap Luhut.
Beberapa tahun setelah Benny pensiun, Luhut menerima konsekuensi menjadi golden boy alias anak emas Benny. Meski Luhut dikenal sebagai prajurit hebat, dia tidak pernah ditunjuk sebagai Kasdam atau Pangdam.
“Saya terima itu dengan besar hati. Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam. Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” kata Luhut.